"Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus." (Yohanes 12:1-2)
Dalam pasal 11 Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian. Kebangkitan itu memimpin kepada hidup gereja. Asalnya kita semua ini adalah orang mati. Kemudian Tuhan datang membangkitkan kita. Setelah kita dibangkitkan, kita menjadilah gereja. Sebab itulah dalam pasal 11 kita nampak Lazarus dibangkitkan dan dalam pasal 12 kita nampak bahwa orang yang telah diabngkitkan menjadi tempat di mana Tuhan dapat beristirahat dan menemui kepuasan. Inilah gereja.
Sekarang kita harus memandang gereja sebagai rumah pesta. Rumah pesta ini di luar agama. Ia tidak terletak di Yerusalem kota kudus ataupun di dalam bait kudus. Melainkan di sebuah rumah kecil di Betania, di luar Yerusalem. Arti Betania adalah rumah miskin dan rumah sengsara. Dipandang dari luar, gereja boleh jadi miskin dan sengsara. Gereja di atas bumi mungkin tidak kaya secara material; tapi di hadirat Tuhan, dia harus kaya atas kenikmatan akan Tuhan.
Pada lahiriahnya, rumah kecil ini memang tiada satu pun yang menarik, akan tetapi di dalamnya penuh perjamuan, perhentian dan kepuasan. Bukan saja Tuhan Yesus sendirian yang berpesta dan beristirahat, juga setiap orang yang berada di sana. Hidup gereja seharusnya demikian. Secara luaran, segala sesuatunya itu mungkin kurang; namun secara batiniah, setiap butirnya mustika, manis dan mesra. Kita mempunyai perasaan yang mesra, bahwa kita bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan bersama-sama dengan kita. Kita berpesta dengan Dia dan Dia berpesta dengan kita. Kita dan Dia sama-sama beroleh perhentian. Setiap orang menikmati perhentian dan setiap orang dipuaskan. Inilah hidup Gereja.
No comments:
Post a Comment