kontera

chitika

Monday, August 18, 2014

Mengenal denominasi gereja (bagian 3)

Pada bagian 1 dan 2 sudah dijelaskan tentang apa itu denominasi, pada bagian ini akan dijelaskan tentang apa saja faktor pembentuk denominasi dan betapa perlunya kita menjaga keesaan Tubuh Kristus.

Faktor Pembentuk Denominasi

Tiga unsur berikut adalah faktor penyebab orang-orang Kristen terpecah pecah menjadi denominasi.

A. Pengakuan Iman yang Khusus

Iman yang dimiliki bersama oleh orang-orang Kristen itu unik, meliputi Allah Tritunggal, persona dan karya Kristus, yaitu hakiki Kristus, dan apa yang dikerjakan Kristus, serta kewibawaan ilahi Alkitab. Jika selain kebenaran-kebenaran mendalam dari kepercayaan ini ditambah hal-hal lain, seperti cara pembaptisan dari denominasi Baptis, sistem administrasi gereja dari denominasi Presbiterian, bahasa lidah dari denominasi Pentakosta, penudungan kepala dan pembasuhan kaki dari kelompok-kelompok lain, ataupun doktrin-doktrin umum mengenai masa dan jumlah pengangkatan, tafsiran nubuat-nubuat, dan pemahaman atas bagian tertentu Kitab Suci dan mengganggap hal-hal itu sebagai kepercayaan orang Kristen, menjadikannya pengakuan iman yang khusus, itu berarti melabelkan sesuatu yang baru agar kelihatan berbeda, itu pasti menimbulkan perpecahan.

B. Persekutuan yang Khusus

Setelah ada pengakuan iman yang khusus, orang-orang Kristen akan terbagi-bagi dalam kelompok yang berbeda-beda, masing-masing berada dalam lingkaran yang berbeda, memiliki persekutuan yang khusus di luar persekutuan umum kaum beriman. Persekutuan-persekutuan khusus ini juga menyebabkan kaum beriman yang mempraktekkannya terbentuk menjadi kelompok-kelompok yang terpisah dari kaum beriman pada umumnya.

C. Nama yang Khusus

Pengakuan iman yang khusus tidak hanya mengarah kepada persekutuan yang khusus,tetapi juga melahirkan nama yang khusus, seperti nama aliran atau denominasi tertentu. Nama-nama yang khusus ini, lebih nyata lagi, menyebabkan mereka yang pasang "merek" terlibat dalam pembentukan kelompok-kelompok dengan sebutan tertentu, sehingga timbullah denominasi-denominasi. Denominasi adalah kelompok orang yang menggunakan nama. Karena itu, orang-orang yang mengenal tubuh Kristus tidak sepatutnya menggunakan sebutan yang khusus. Kaum beriman seharusnya hanya memiliki nama /Yesus yang unik dan agung ini. Bukanlah hal yang mulia bila seseorang menyebut dirinya sebagai orang Kristen dari denominasi tertentu.

Berusaha sekuatnya Memelihara Keesaan Tubuh Kristus


"Sebab itu aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihatkan kamu supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dengan saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera." (Efesus 4:1-3)

Roh itu, yaitu roh Kudus yang berdiam di dalam kita, membuat kita tersusun ke dalam Tubuh Kristus oleh hayat Allah. Tubuh itu satu, maka Roh Kudus yang berhuni di dalam Tubuh juga satu. Roh Kudus yang satu ini adalah keesaan Tubuh yang satu ini. Jika kita, kaum beriman hidup dan bertindak menurut Roh ini, keesaan tubuh Kristus pasti terpelihara. Jika tidak, keesaan ini akan rusak. Dengan status sebagai tawanan demi gereja, rasul Paulus menasihati kita dengan Efesus 4:2-3 untuk memelihara keesaan ini dalam kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, saling membantu dalam kasih, oleh ikatan damai sejahtera, dan kebajikan lainnya sehingga hidup dan perilaku kita berpadanan dengan panggilan kita. Allah memanggil kita supaya kita menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau tindakan kita merugikan dan melukai perasaan Tubuh Kristus, berarti tidak sepadan dengan panggilan Allah. Karena itu kita harus berusaha sekuatnya hidup di dalam Tubuh Kristus, memelihara keesaan Tubuh, tidak terlibat  dalam perpecahan, sekte-sekte, atau denominasi-denominasi apa pun.

Setelah membaca Artikel ini diharapakan tidak untuk saling menghakimi atau saling menyalahkan, tapi agar kita sadar dan kembali kepada keesaan Tubuh Kristus.

Friday, August 15, 2014

Mengenal Denominasi Gereja (Bagian 2)

Tubuh Kristus itu Unik


"Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu Iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua, melalui semua, dan di dalam semua."(Efesus 4:4-6)

Kristus tidaklah terpecah-pecah, karena itu tidak seharusnyalah orang-orang Kristen yang milik Kristus terpecah ke dalam denominasi (sekte-sekte). apalagi tubuh Kristus itu unik, maka orang-orang Kristen yang adalah anggota tubuh unik ini tidak seharusnya terpecah ke dalam berbagai sekte. Kita seharusnya hanya mau Tubuh Kristus yang unik, tidak mau macam-macam sekte buatan manusia. dalam tubuh Kristus, hanya ada satu Roh dan Tubuh-Nya ini hanya memiliki satu tuhan, yaitu satu Kepala. Lagi pula, semua anggota Tubuh-Nya dilahirkan kembali oleh satu Allah dan Bapa, dan satu Allah Bapa inilah yang berhuni di dalam mereka. allah trinitas ini telah berbaur menjadi satu dengan semua kaum beriman, dan esensi keesaan ilahi dalam kaum beriman telah menyusun mereka ke dalam Tubuh yang tak terpecah. Roh adalah hayat yang sama-sama mereka miliki, mana mungkin satu tubuh mempunyai dua hayat atau lebih? Tuhanlah satu-satunya Kepala yang sama-sama mereka miliki, mungkinkah satu Tubuh memiliki dua kepala atau lebih? Allah itu Bapa yang sama-sama mereka miliki yang melahirkan mereka, apa mungkin anak-anak Allah memiliki dua Bapa atau lebih? Bukankah sangat ganjil dan tidak masuk akal, jika satu tubuh memiliki lebih dari satu hayat, atau memiliki lebih dari satu kepala, atau anak-anak dari satu rumah tangga memiliki lebih dari satu bapa! Namun hal-hal yang ganjil dan tidak masuk akal itu telah didirikan, didukung, dihargai, dan dipromosikan oleh mayoritas orang Kristen! Tak seorangpun dari pencinta Tuhan atau mereka yang mengenal hati Tuhan dan kebenaran Alkitab boleh melakukan hal sedemikian! Sebaliknya mereka harus mencontoh rasul Paulus, mengecam dan menolak perkara yang sangat bersalah kepada Kristus, yang sangat melukai Allah, dan mendukakan Roh Kudus. Jadi yang harus kita lakukan adalah

Menolak Perpecahan

"Seorang yang menyebabkan perpecahan, apabila sudah satu dua kali kau nasihati, hendaklah engkau jauhi." (Titus 3:10)

Dalam memerangi perpecahan di antara orang Kristen, Paulus menyampaikan kepada sekerjanya yang muda suatu pesan yang tegas dan berani, yang juga ditujukan kepada kita, supaya menolak orang yang memecah belah, yang sudah cukup dinasihati dalam kasih. Ini berarti menolak perpecahan tanpa segan dan tanpa kompromi sesuai dengan keinginan hati Allah dan kebenaran Alkitab, agar Tubuh Kristus tidak mengalami kerugian dan kebenaran Allah tidak ternoda.

Thursday, August 7, 2014

Mengenal denominasi gereja (Bagian 1)

Apa itu Denominasi gereja?

Dalam artikel sebelumnya kita sudah mengenal gereja sebagai tubuh Kristus. Namun, dikarenakan kemerosotan gereja, maka kita perlu mengenal hal-hal negatif yang mendasar atas kemerosotan gereja, yaitu masalah perpecahan, yang disebut juga denominasi. Denominasi adalah suatu kelompok orang yang dapat diidentifikasikan di bawah satu nama, struktur, dan/atau doktrin tertentu. Bahkan di antara denominasi tersebut ada beberapa golongan yang mengganggap diri mereka paling benar dan yang lain adalah sesat. Mari kita lihat apa kata firman Tuhan mengenai denominasi.

Denominasi gereja

Apakah kristus terbagi-bagi?

1 Korintus 1:10-13 mengatakan, "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, Saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah bahwa kamu masing-masing berkata: aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos.Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?". 

Pada masa itu, gereja di Korintus sedang dilanda perpecahan. Sekelompok orang mengaku dari golongan Paulus, kelompok lain mengaku dari golongan Apolos, yang lain lagi mengaku dari golongan Kefas (Petrus), dan masih banyak lagi yang menganggap dirinya lebih unggul dari yang lain sehingga mengaku dari golongan Kristus. Itulah sebabnya mereka ditegur keras oleh rasul Paulus yang telah memimpin mereka kepada keselamatan dan membangun mereka sebagai gereja. Paulus bertanya kepada mereka, "Adakah Kristus terbagi-bagi?" Sesungguhnya Kristus tidak pernah dan tidak mungkin terbagi-bagi. Tetapi mereka yang telah percaya dan dibaptis ke dalam Kristus telah terpecah satu dengan yang lainnya. Alangkah berdosa kepada Kristus, bila membagi-bagi Tubuh-Nya, ke memisah-misahkan gereja yang esa, yang telah ditebus oleh tumpahan darah-Nya, ke dalam berbagai sekte denominasi.

Rasul Paulus juga bertanya kepada kaum beriman Korintus yang terpecah-pecah, "Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?" Jelas tidak! Paulus tidak mati demi menggenapi penebusan bagi mereka, mereka juga tidak dibaptis dalam nama Paulus. Kristuslah yang mati demi menggenapi penebusan bagi mereka, dan ke dalam Kristuslah mereka dibaptis. Tapi mengapa mereka mengatakan, bahwa mereka dari golongan Paulus? Demikian pula hari ini mereka yang telah ditebus oleh Kristus dan dibaptis ke dalam Kristus, Mengatakan bahwa mereka dari suatu golongan denominasi tertentu. Dalam ayat ini Paulus menegur dan mengecam orang-orang Kristen yang terpecah-pecah, mengecam semua perpecahan, dan denominasi-denominasi kekristenan hari ini.

Monday, August 4, 2014

Gereja-Rumah Pesta

Pembacaan alkitab Yohanes pasal 11-12

"Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus." (Yohanes 12:1-2)


Dalam pasal 11 Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian. Kebangkitan itu memimpin kepada hidup gereja. Asalnya kita semua ini adalah orang mati. Kemudian Tuhan datang membangkitkan kita. Setelah kita dibangkitkan, kita menjadilah gereja. Sebab itulah dalam pasal 11 kita nampak Lazarus dibangkitkan dan dalam pasal 12 kita nampak bahwa orang yang telah diabngkitkan menjadi tempat di mana Tuhan dapat beristirahat dan menemui kepuasan. Inilah gereja.

Sekarang kita harus memandang gereja sebagai rumah pesta. Rumah pesta ini di luar agama. Ia tidak terletak di Yerusalem kota kudus ataupun di dalam bait kudus. Melainkan di sebuah rumah kecil di Betania, di luar Yerusalem. Arti Betania adalah rumah miskin dan rumah sengsara. Dipandang dari luar, gereja boleh jadi miskin dan sengsara. Gereja di atas bumi mungkin tidak kaya secara material; tapi di hadirat Tuhan, dia harus kaya atas kenikmatan akan Tuhan.

Pada lahiriahnya, rumah kecil ini memang tiada satu pun yang menarik, akan tetapi di dalamnya penuh perjamuan, perhentian dan kepuasan. Bukan saja Tuhan Yesus sendirian yang berpesta dan beristirahat, juga setiap orang yang berada di sana. Hidup gereja seharusnya demikian. Secara luaran, segala sesuatunya itu mungkin kurang; namun secara batiniah, setiap butirnya mustika, manis dan mesra. Kita mempunyai perasaan yang mesra, bahwa kita bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan bersama-sama dengan kita. Kita berpesta dengan Dia dan Dia berpesta dengan kita. Kita dan Dia sama-sama beroleh perhentian. Setiap orang menikmati perhentian dan setiap orang dipuaskan. Inilah hidup Gereja.

Doa baca: "Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa." (Yohanes 12:26)

Saturday, August 2, 2014

Apa itu gereja? (secara umum)

Akhir-akhir ini banyak orang yang beranggapan bahwa gereja adalah gedung. Ini bukanlah pengertian Alkitab mengenai gereja. Kata gereja berasal dari bahasa Yunani “Ekklesia” yang dapat diartikan sebagai “orang-orang yang dipanggil keluar.” Menurut Alkitab akar kata dari ”gereja” bukan berhubungan dengan gedung, namun dengan orang. Ironis sekali, sering kita mendengar pertanyaan "Anda bergereja di gereja apa?", biasanya mereka akan mengatakan Baptis, Metodis, atau denominasi lainnya. Seringkali mereka menunjuk pada denominasi atau bangunan. Roma 16:5: “Salam juga kepada jemaat (Ekklesia) di rumah mereka...” Paulus menunjuk pada gereja di rumah mereka, bukan pada gedung, namun kumpulan orang-orang percaya.
1 Korintus 12:27


Efesus 1:22-23 mengatakan, “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Gereja adalah Tubuh Kristus. Tubuh Kristus terdiri dari semua orang percaya mulai sampai saat Pengangkatan.



Secara singkat, gereja bukanlah suatu bangunan atau denominasi. Menurut Alkitab, gereja adalah Tubuh Kristus – setiap orang yang telah menempatkan iman mereka pada Yesus Kristus untuk keselamatan (Yoh. 3:16; 1 Kor. 12:13).

Dua aspek gereja

  • Aspek universal

"Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja-Ku" (Matius 16:18)
Gereja yang disinggung dalam ayat ini adalah aspek universalnya, satu-satunya, dan meliputi semua orang yang sudah percaya kepada-Nya sepanjang zaman dan di mana saja.

  • Aspek Lokal

"Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada gereja" (Matius 18:17)
Gereja yang disebut Tuhan disini, adalah aspek lokalnya, berjumlah banyak, dan setiap orang beriman lokal bisa berbicara dengannya. Sesuai dengan aspek lokalnya, gereja muncul di tiap lokal. Setiap gereja lokal melibatkan orang-orang yang percaya Kristus di masing-masing lokal.

Tambahan Mengenai Gereja

  • Tak Punya Nama Khusus

Gereja itu unik, karena itu tak perlu memakai nama khusus. Gereja adalah gereja, tidak seharusnya dibagi menjadi berbagai macam denominasi. Misalnya Baptis, Metodis, atau denominasi lainnya. Mendenominasikan gereja merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.

  • Seharusnya Dinamai Menurut Lokalnya

Gereja-gereja pada hakikinya tidak ada perbedaan; perbedaannya hanyalah letak lokalitas mereka saja. Sehingga kita boleh memberi sebutan gereja dengan nama lokalitas yang bersangkutan. Seperti gereja di Yerusalem (Kis. 8:1), gereja di Antiokhia (Kis. 13:1), ketujuh gereja di Asia kecil (Wahyu 1:4, 11).