Doa baca : "Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya"
Jika anda adalah seorang yang percaya Kristus, itu berarti Allah telah memilih anda untuk masuk ke dalam rencana Allah. Tapi, apakah anda telah melihat tujuan dari Allah memilih anda? Lalu, Apakah anda sudah bekerja sama dengan Allah untuk mencapai tujuan ini?
Sebagai orang yang percaya, kita harus menyadari bahwa keselamatan yang kita dapatkan adalah berkat pertama yang Ia karuniakan kepada kita dan bukan merupakan hasil usaha atau pekerjaan kita, tapi karena pemilihan dan penentuan Allah yang sengaja dilakukan oleh Allah di dalam kekekalan yang lampau demi tujuan-Nya.
Efesus 1:3-5 berkata, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga. Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya".
Kita harus menyadari kehendak Allah atas hidup kita, agar kita bisa bekerja sama dengan Allah. Hal ini akan mempercepat pertumbuhan rohani kita. Jadi saya berharap agar postingan ini tidak hanya menjadi doktrin semata, tapi agar kita bisa benar-benar praktek bekerja sama dengan Allah untuk mencapai Tujuan-Nya.
Apa itu pemilihan Allah?
Pemilihan Allah adalah berkat pertama yang Ia karuniakan kepada kita. Dari antara orang-orang yang tidak terhitung jumlahnya Dia memilih kita, dan ini Ia lakukan di dalam Kristus. Kristus adalah ruang lingkup yang di dalam-Nya kita dipilih oleh Allah. Di luar Kristus kita bukan pilihan Allah. (catatan kaki nomor 1 dalam efesus 1:4 alkitab versi pemulihan)
Allah memilih kita menurut Kehendak-Nya, bahkan sebelum kita sempat melakukan hal baik atau jahat. Dalam Roma 9:11 Paulus memberi kita ilustrasi mengenai pemilihan Allah yaitu tentang dua orang anak laki-laki kembar dari Ishak- Esau dan Yakub. Paulus berkata, "Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat--suapaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya".
Roma 9:15, "Sebab Ia berfirman kepada Musa: 'Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.'"
Belas kasihan Allah itu telah menjangkau kita semua. Menurut keadaan kita, tidak seorang pun di antara kita yang layak dan sepadan dengan kasih karunia-Nya. Begitu kasihannya kita sehingga perlu ada belas kasihan Allah, untuk menjembatani jurang pemisah antara kita dengan Allah. Bahkan belas kasihan itulah yang membawa kita kedalam kasih karunia-Nya. Betapa perlunya kita menyadari hal ini dan menyembah Allah atas belas kasihan-Nya itu! Inilah sebabnya Ibrani 4:16 mengatakan bahwa pertama-tama kita memerlukan belas kasihan, kemudian baru beroleh kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Kita harus memustikakan belas kasihan Allah seperti kita menghargai kasih karunia-Nya. Belas kasihan Allah selalu melayakkan kita berbagian dalam kasih karunia-Nya.
Kita tidak akan pernah memahami Pemilihan Allah. Kita hanya bisa bersyukur karena Allah telah memilih kita. Kita tidak perlu sombong hanya karena kita umat pilihan Allah, tapi kita patut bersyukur dan berterima kasih karenanya.
Apa tujuan Allah memilih kita?
Setelah kita menyadari pemilihan Allah, mungkin anda bertanya-tanya, "Untuk apa Allah memilih saya?"
Dalam Efesus 1:5 dikatakan, "untuk menjadi anak-anak-Nya". Setelah Kita paham bahwa Allah memilih kita untuk menjadi anak-Nya, kita harus bekerja sama dengan Allah.
Bagaimana kita bekerja sama dengan Allah?
1. Dilahirkan kembali dari air dan roh melalui percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat (Yohanes 3:5-6, 16).
2. Minum Kristus di dalam roh dengan menyeru nama Tuhan (1 Korintus 12:3, 13).
3. Makan firman Tuhan agar hidup oleh Dia (Yohanes 6:57, 63).
4. Dipimpin oleh roh agar tumbuh dan berubah menjadi sama seperti Dia (Roma 8:14).
5. Tunduk kepada roh yang di dalam agar Allah beroperasi di dalam kita (Roma 8:2).
Referensi:
-Pelajaran hayat Efesus yang ditulis oleh Witness Lee.
-Catatan kaki alkitab versi pemulihan.
No comments:
Post a Comment