doa baca: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Markus 16:16).
Akhir-akhir ini, saya melihat ada banyak orang yang baru percaya Kristus merasa ragu untuk dibaptis dikarenakan mereka kurang memahami arti baptisan yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertanya, "Apakah aku harus dibaptis agar selamat? Bukankah percaya saja sudah cukup?"
Ya, anda harus dibaptis. Memang cukup dengan percaya ke dalam Kristus kita tidak akan dihukum. Tapi dengan percaya dan dibaptis kita akan diselamatkan. (Markus 16:16)
Percaya dan dibaptis dapat diumpamakan seperti berjalan memasuki suatu pintu, percaya akan Kristus seperti melangkahkan satu kaki memasuki pintu itu dan dengan dibaptis berarti anda telah melangkahkan kaki yang satunya lagi untuk masuk juga.
Mari kita lihat sekali lagi Markus 16:16 "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."
Pertama, kita harus paham apa artinya diselamatkan, banyak yang beranggapan bahwa diselamatkan yang dikatakan alkitab berarti diselamatkan dari neraka. Bukan hanya keselamatan itu yang dimaksudkan, tapi diselamatkan juga berarti:
Keluar dari dunia ini
Sebuah ilustrasi yang sering dipakai untuk menggambarkan bagaimana kita diselamatkan melalui baptisan adalah seperti bangsa israel diselamatkan dengan keluar dari mesir dan menyeberangi laut merah. (Keluaran 13-14)
Israel diperbudak oleh bangsa mesir selama sekitar 400 tahun. Allah ingin membawa mereka keluar agar mereka menjadi umat Allah yang kudus. Karena selama mereka berada di Mesir mereka tidak bisa melayani Allah.
Lalu Allah mengutus Musa kepada Firaun agar membiarkan umat-Nya pergi (Keluaran 6:11). Meskipun Firaun menolak pada akhirnya ia terpaksa membiarkan mereka pergi. Lalu bagaimana mereka keluar dari Mesir? Pada malam paskah mereka menerapkan darah anak domba di palang pintu rumah dan memakan daging anak domba (Menandakan menerima Yesus Kristus sebagai anak domba Allah, penebus, dan juru selamat). Tapi masih ada lagi, Allah juga menyuruh mereka untuk keluar dari Mesir untuk diselamatkan dari Firaun (menandakan setan, penguasa dunia-Yoh. 12:31) untuk keluar dari dunia untuk memenuhi tujuan Allah.
Kemudian Allah memimpin bangsa Israel ke tepi Laut Merah (melambangkan baptisan). Allah membelah Laut Merah agar bangsa Israel bisa menyeberang laut itu. Hal ini melambangkan bahwa kita harus melewati baptisan agar dibebaskan keluar dari dunia ini.
Saat bangsa Israel sudah selesai menyeberang, Allah mengembalikan lautan itu seperti semula. Dan laut merah itu, di satu sisi mengubur pasukan tentara Firaun dan di lain sisi memisahkan bangsa Israel dengan Mesir yang melambangkan dunia. Mereka dibebaskan dari Mesir untuk menyembah dan melayani Allah.
Hal ini melambangkan bagaimana baptisan memisahkan kita dari dunia ini. Apakah kita sadar berapa banyak waktu, tenaga, pikiran yang kita curahkan untuk dunia yang menghalangi kita untuk datang dan mengikuti Dia?
Kita percaya ke dalam Kristus sama seperti bangsa Israel yang menerapkan darah anak domba di ambang pintu rumah dan makan daging anak domba. Memang dengan percaya kita sudah diselamatkan dari hukuman Allah (api neraka), tapi tanpa dibaptis kita tetap berada di Mesir dan diperbudak oleh Firaun (menandakan setan, penguasa dunia-Yoh. 12:31).
Oleh karena itu, Kita harus menyeberangi Laut Merah, Kita harus dan perlu dibaptis.
Lalu bagaimana kita harus dibaptis?
Mari kita lihat kriteria pembaptisan dalam alkitab, Kis. 10:48, Yohanes 3:23, Kis. 8:36, Matius 3:16, 8:39, Kolose 2:12, Roma 6:4-5
Fakta-fakta di Alkitab menunjukan bahwa baptisan adalah suatu penguburan tubuh dengan sempurna ke dalam air. Kata baptisan berasal dari bahsa Yunani yaitu "Baptisma" yang dapat diterjemahkan sebagai "pembenaman", "penyelaman".
Bagaimana dengan pembaptisan bayi?
Beberapa orang mengatakan bahwa hal itu tidak perlu, tapi sebagian mengklaim bahwa hal itu bukan masalah. Lalu apa yang dikatakan Alkitab? Apakah baptisan bayi ditemukan di dalam Alkitab? Di dalam perjanjian baru sama sekali tidak ada ayat yang membicarakannya, maka kita harus tahu bahwa baptisan bayi bukan berasal dari Allah melainkan dari manusia.
Beberapa fakta tentang baptisan
- Baptisan bukanlah sebuah ritual atau upacara bagi seseorang untuk masuk agama kristen.
- Baptisan juga bukanlah tradisi orang Yahudi turun temurun.
- Baptisan bukan ritual masuk menjadi anggota denominasi tertentu.
- Baptisan merupakan kesaksian sekaligus penegasan bahwa kita bukan lagi milik dunia, tetapi milik Kristus.