Menemukan padang rumput
padang rumput (contoh) |
Doa baca: "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." (Yoh. 10:9)
Domba melambangkan umat pilihan Allah. Dalam kekekalan yang lampau (azali), dengan pandangan pertama-Nya, Allah telah memilih umat pilihan-Nya. Sebelum Kristus datang, Allah menyerahkan umat pilihan-Nya ke dalam asuhan hukum Taurat. Sesudah Kristus datang, Dia menginginkan semua umat-Nya keluar dari asuhan hukum Taurat. Orang buta yang diusir dari tempat ibadah orang Yahudi adalah salah satu dari umat pilihan Allah. Dulu dia berada di bawah asuhan hukum Taurat, kemudian dia telah ditarik keluar dari situ dan dibawa kepada Tuhan sendiri.
Di luar kandang adalah padang rumput yang hijau. Padang rumput di sini melambangkan Kristus sebagai tempat jamuan bagi domba. Bila padang rumput tidak tersedia pada musim dingin atau pada malam hari, domba harus dikurung dalam kandang. Jika padang rumput siap, tidak perlu lagi bagi domba untuk tetap tinggal di dalam kandang.
Sebelum Kristus datang, hukum Taurat adalah sebuah penjaga untuk sementara waktu. Sekarang, semenjak Kristus datang, semua umat pilihan Allah harus keluar dari hukum Taurat dan datang kepada-Nya untuk menikmati Dia sebagai padang rumput mereka (Gal. 3:23-25; 4:3-5). Sekarang adalah musim semi, waktu yang tepat bagi domba-domba untuk keluar dan perghi ke padang rumput dan dikenyangkan.
Murid-murid seperti Petrus, Yakobus dan Yohanes pun orang-orang yang berada di dalam kandang, tetapi mereka telah keluar dari situ dan dikenyangkan dengan Kristus sebagai padang rumput. Sewaktu mereka berada dalam kandang agama yang usang, mereka menderita kelaparan. Tidak ada pintu disana, yang berarti tidak ada kebebasan, dan tidak ada padang rumput, yang berarti tidak ada makanan. Suatu hari, mereka berjumpa dengan Kristus. Seorang yang hidup, Gembala dan Dia berkata, "Mari ikutlah Aku", Mereka mengikuti-Nya keluar dari kandang dan masuk ke padang rumput.
No comments:
Post a Comment